Cilegon - PT Krakatau Tirta Industri (KTI) sebagai salah satu anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk senantiasa berupaya untuk berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat. Salah satu bentuk peran aktif KTI ditunjukkan melalui program Benih UMKM.
Benih UMKM merupakan akronim dari berbagi inspirasi dan harmonisasi bersama Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Program usaha binaan KTI ini diproyeksikan untuk mampu menjawab tantangan besar bagi UMKM, yaitu meningkatkan kemandirian dan kemampuan enterpreneurship. Adapun cakupan untuk saat ini meliputi pedagang kecil di wilayah sekitar perusahaan. KTI memberikan bantuan berupa permodalan dan pembinaan. Secara resmi, Benih UMKM hadir bertepatan dengan perayaan Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 KTI. Selasa, (09/03/2021).
Plt. Direktur Utama KTI Alugoro Mulyowahyudi menyampaikan program ini sebagai manifestasi dari komitmen korporasi untuk berbisnis dengan senantiasa mendukung kemandirian masyarakat di sekitar wilayah usaha KTI.
“Kemajuan kami tentu tidak dapat dilepaskan dari dukungan positif masyarakat di sekitar kami. Oleh karena itu, kami berharap melalui program ini KTI dapat berpartisipasi dalam mendukung inisiasi kemandirian usaha masyarakat sekaligus ikut mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Alugoro.
Di tempat yang sama Gumilar Sugandi Sekretaris Perusahaan KTI menyampaikan program ini dalam tahap pilot project. Gumilar menyampaikan, “Semoga program ini dapat memacu perkembangan masyarakat, khususnya kebutuhan masyarakat dalam membangun enterpreneurship. Ke depan akan kami evaluasi program ini agar memberikan manfaat yang lebih baik lagi bagi masyarakat Banten, khususnya masyarakat Kota Cilegon”.
"Sebagai implementasi PT KTI guna mendukung program pemerintah upaya untuk memulihkan UMKM pada masa pandemi Covid-19 diantaranya melalui program membentuk benih UMKM di masyarakat Banten khususnya masyarakat Kota Cilegon. Program ini terus didorong untuk membantu masyarakat produktif memulihkan dan membangkitkan UMKM dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi, mengingat peranan UMKM yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.
"Kendala yang dihadapi UMKM nyaris kompleks, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Keberadaan program Benih UMKM diharapkan mampu mendorong program pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sektor UMKM yang terbukti ‘menyelamatkan’ bangsa Indonesia dalam Krisis Moneter 1998 dulu," terang Gumilar.
Tidak ada komentar:
Write comment